Nama Ashara Dayne mungkin asing bagi penonton Game of Thrones. Karakternya tidak pernah dijelaskan dengan detil, baik di buku apalagi di TV show-nya. Tapi konon, Ashara adalah cinta sejati Lord Eddard Stark / Ned Stark. Ashara bahkan pernah diisukan sebagai ibu Jon Snow. Siapakah Ashara yang diceritakan memiliki karakter fisik rupawan, sehingga mampu membuat Ned Stark jatuh cinta?
Pada buku pertama serial “A Song of Ice and Fire,” yang berjudul “Game of Thrones” (“Perebutan Takhta” dalam versi terjemahan Bahasa Indonesia) menceritakan sebuah percakapan antara Ned dan Catelyn Stark, ketika Maester Luwin mengantarkan sepucuk kertas (surat) dari Lysa Arryn kepada Catelyn di kamarnya. Isi surat ini adalah tentang kematian Jon Arryn yang awalnya diduga sebagai perbuatan The Lannisters.
Mereka berbincang soal rencana kedatangan Lord of Seven Kingdom, Robert Baratheon ke Winterfell. Robert pada intinya meminta Ned untuk menjadi Hand of The King-nya dan mengajak Ned untuk datang ke King’s Landing. Kemudian terjadi perdebatan antara Ned dan Catelyn tentang kelima anak mereka, dan satu anak haram Ned, Jon Snow. Ned memutuskan mengajak Sansa dan Arya ke King’s Landing dan meninggalkan para anak laki-laki di Winterfell. Catelyn yang percaya bahwa Jon Snow adalah bastard yang dibawa pulang Ned 17 tahun lalu, meminta agar Jon tidak menetap di Winterfell. Alasannya? Tentu karena Cat membenci Jon.
Catelyn sempat menyebut nama Ashara Dayne di sini. Cat merasa trauma tentang peristiwa kepulangan Ned (dari pertempuran) yang membawa bastard, meski hal tersebut menurutnya lumrah (ketika seorang ksatria memiliki anak haram). Cat percaya bahwa Jon adalah anak Ned dari Ashara. Terlebih seiring waktu, karakter fisik Jon makin jauh mirip Ned dibandingkan anak-anak Stark yang lain (selain Arya).
Ned merasa tidak nyaman karena Cat membahas nama Ashara. Menurutnya, Cat sebaiknya tidak pernah mengungkit hal tersebut, termasuk asal-usul Jon Snow. Jon adalah darah dagingnya. Titik. Kemudian Maester Luwin memberi saran agar Jon Snow dikirim ke Castle Black mengikuti Benjen Stark. Usul ini kemudian disepakati Ned, terlebih karena Jon pun menginginkan hal tersebut.
Sejarah House Dayne
Sebelum membahas tentang Ashara lebih jauh, mari menilik klan di mana Ashara dilahirkan dan dibesarkan, House of Dayne. Dayne adalah salah satu noble house di Westeros. Noble house adalah sebutan untuk klan-klan yang terpandang dan terhormat. House Dayne merupakan salah satu klan kuno di Seven Kingdoms. Hal ini sesuai dengan sejarah mereka telah ada sejak 10.000 tahun sebelum periode Dawn Age atau Dawn Days, masa ketika First Men datang dari Essos dan hidup di Westeros.
House Dayne diceritakan tinggal di wilayah Dorne, tepatnya di bagian barat Red Mountains, di pulau yang dilalui Sungai Torentine yang mengalir hingga Summer Sea. House Dayne menempati sebuah kastil megah bernama Starfall. Selain karena kemegahan dan keindahannya, Starfall milik House Dayne juga dikenal karena memiliki menara tinggi bernama Palestone Sword. Palestone Sword dijaga oleh beberapa guard dan tidak jauh dari sana terdapat beberapa menara lain, salah satunya adalah Tower of Dawn. Namun, Palestone Sword tetap menjadi yang termasyhur, termasuk salah satunya karena Ashara Dayne mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari puncak menara yang langsung menghadap ke laut lepas.
Lambang House Dayne adalah pedang putih dan bintang jatuh yang saling bersilangan dengan latar belakang ungu muda (lilac). Warna ini juga mungkin mengingatkan kepada karakter fisik warga House Dayne, meski tidak semua dideskripsikan sama. Ashara dan Gerold Dayne (salah satu knight terkenal di Dayne) dikatakan memiliki bola mata berwarna keunguan dengan warna rambut masing-masing biru gelap dam hitam, sedangkan Edric Dayne (Lord di House Dayne, anak dari kakak laki-laki Ashara) memiliki bola mata biru gelap dengan rambut pirang.
Menurut kisah lain, Edric memiliki seorang ibu susu bernama Wylla karena ibu kandungnya tidak mampu memberinya air susu. Di serial TV maupun buku, nama Wylla pernah disebut oleh Ned sebagai ibu dari Jon Snow. Bahkan, Robert pernah membicarakan Wylla dengan Ned dalam perjalanan menuju King’s Landing. Allyria Dayne, salah satu adik dari Lord Dayne dan saudari kandung Ashara, pernah bertunangan dengan Beric Dondarrion. Beric mengajak Edric ikut ke Blackhavento dan mendidiknya untuk menjadi seorang squire dan penunggang kuda yang mahir.
Kisah Tower of Joy dan Peperangan yang Melibatkan House Dayne
Pada masa dinasti Targaryen, terjadi “Perang Dornish” Pertama, ketika Ser Joffrey Dayne memimpin tentara Dornish ke perbatasan Oldtown. Ser Joffrey memerintahkan pasukannya untuk meratakan pedesaaan dan ladang-ladang milik musuh. Di era ini pula diadakan Tourney at Harrenhal di mana Ashara bertemu Ned untuk pertama kali. Ashara saat itu adalah salah satu dayang dari Elia Martell, istri dari Rhaegar Targaryen (yang baru-baru ini kita tahu pernikahan Elia dan Rhaegar dibatalkan di Dorne).
Dalam Tourney at Harrenhal, Ashara menari dengan beberapa anggota pengawal raja, yaitu Jon Connington (Hand of the King, King Aerys II Targeryen) dan Eddard Stark, juga Ser Baristan Selmy. Dikisahkan Ned dan Baristan Selmy jatuh hati kepada Ashara. Bahkan, Baristan berencana memberikan mahkota Queen of Love and Beauty jika dia memenangkan turnamen tersebut.
Ketika terjadi Robert Rebellion atau War of the Usurper, House Dayne berada di bawah janji setia kepada Klan Targaryen. Ned Stark yang didampingi oleh Howland Reed, mendatangi Tower of Joy untuk menyelamatkan adik perempuannya, Lyanna Stark, yang diduga diculik oleh Rhaegar Targaryen. Dalam peristiwa ini, House Dayne kehilangan beberapa tokoh, salah satunya Ser Arthur Dayne yang (gosipnya) dibunuh Ned Stark sendiri. Ned berhasil menyelamatkan Lyanna yang baru saja melahirkan seorang bayi yang akhirnya dibawa Ned pulang ke Winterfell dan diakui sebagai anak haramnya, Jon Snow.
Sebelum kembali ke Winterfell, Ned berinisiatif mendatangi Starfall untuk memberi tahu kematian Ser Arthur Dayne sekaligus mengembalikan pedangnya, “Dawn.” Mendengar kabar kematian sang kakak, Ashara memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari Palestone Sword ke Summer Sea.
Jasadnya tidak pernah ditemukan. Menurut kakak perempuan Ashara, Allyria Dayne, adiknya juga jatuh hati kepada Ned muda yang saat itu sudah menikahi Catelyn dan memiliki seorang bayi bernama Robb Stark. Menurut Baristan Selmy, bukan hanya kematian Arthur yang membuat Ashara tertekan, sehingga bunuh diri. Ashara pernah mengalami pelecehan seksual ketika berada di Harrenhal yang membuatnya mengandung, tapi keguguran.
Perasaan tertekan karena malu akibat dilecehkan, keguguran, dan kematian Arthur diduga sebagai penyebab keputusannya untuk bunuh diri. Barristan berpikir andai saja Ashara mengetahui perasaan dirinya kepada Ashara, mungkin Ashara mau meminta pelindungan Barristan dibandingkan kepada Ned yang sudah menikahi Catylen, sehingga mencegah Ashara untuk bunuh diri.
*ditulis oleh Desi Mandasari (@desimanda)